Lunar Eclipse.

np : Lunar Eclipse ~ SJ

-------------

"maaf.."

Mimpi buruk itu entah sudah berapa kali mengusik malam malam ku. Tangisan dengan terus membisikkan kata maaf secara berulang ulang serasa mencekikku, tidak membiarkanku menutup mata.

"maafkan aku.."

Gadis kejam yang tidak bisa aku benci. Gadis berambut panjang ikal dengan nuansa coklat, menunduk menyandarkan kepalanya di dadaku. Hangatnya air mata yang menembus kausku, mengalir di kulit, menghujam jantungku mencabik dengan sayatan besar.

Tanganku masih bersembunyi di balik kedua saku jeans. Meski ingin, aku menahan diri. Aku tidak bisa menyentuhnya. Dia retak, rapuh, berbahaya.

"maafkan aku L"

Berhenti. Aku mohon berhenti. Jangan katakan apapun. Maafmu tidak bisa menyembuhkan apapun.

Cantik. Cerdas. Anggun.

Aku tidak pernah tahu wanita sesempurna kau begitu berbahaya. Hal istimewa yang selalu aku utamakan. Hal yang selalu aku simpan untuk ku jaga. Ku impikan.

Tetapi logika dan perasaan ku membutakan mataku, aku tidak bisa melihat dan bahkan aku tidak pernah tahu, jika ada yang salah.

Kau berubah.

"i want to kill that feeling!"

Hancurlah sudah. Gadisku yang cantik dan cerdas sudah memutuskan. Genggaman di jas hitam yang sejak tadi jadi benteng pemisah agar tidak menyentuhnya, tersenyum miris.

Mata bengkak sisa air mata mengalir basahi pipi kirinya mengusik tanganku yang sejak tadi terus mencengkeram, menahan diri. Sakit, memutih, pucat.

"oke.." aku mencoba tersenyum. Bukan paksaan tetapi tulus. Tidak peduli betapa sakitnya, aku berterima kasih.

Terima kasih sudah mau menulis cerita bersama.

Ini bukan dendam, tetapi aku tidak bisa memaafkanmu.

"kita putus"

Dia kembali menatapku, bingung.

"Pergilah. Bahagialah."

~The End~