Mini Story || Mianhae #2 || Omega Lee

7:30 AM 0 Comments A+ a-

"Affairs"


 ------------------------------------------------------

"Hyo jung~ah kau didalam? Ada tamu ya?"

Senyum yang hangat dan tidak pernah pudar. Tangan menggenggam sebuket mawar merah cukup besar dengan sekotak kue berjalan menghampiri kami, tanpa curiga sedikitpun.

Dia adalah...

"Ah.. ada Chanyeol rupanya. Lama tak jumpa, bro."

Chanyeol kikuk dalam diamnya lalu tersenyum dan memeluk teman lamanya.

"Lama tak jumpa, Kai."

"Kau selalu lebih dulu dariku padahal aku suaminya. Haha kau memang sahabat yang baik. Bukan begitu, sayang?"

Aku tersenyum miris, pasrah dalam pelukan Kai dan diam saat dia menciumku, didepan Chanyeol.

Hambar dan sakit.

Aku bisa melihat Chanyeol memalingkan wajah sebisanya,mencoba menghindari apa yang ada di depannya.
Mianhae. Jeongmal mianhae.

"Ehm.." Chanyeol berdehem untuk menghilangkan suasana canggung seperti ini dan berharap Kai untuk tidak menciumiku.

"Bisa lakukan nanti saat aku tidak disini? Aku merasa... agak.. aneh."

Kai tertawa. "Maafkan aku, teman. Aku terlalu bahagia. Dan kau tahu, aku harap Hyojung belum memberitahumu. Bahwa sebenarnya dia..."

"Oppa.." aku memotong cepat sebelum Kai semakin nenghancurkan perasaan Chanyeol. Cukup sudah untuk pertunjukkan tadi yang sudah membakar Chanyeol menjadi arang.

Aku tidak ingin melihat Chanyeol semakin hancur menjadi serpihan debu dan terbang tertiup angin.

"Ada apa, Kai? Katakan saja. Aku penasaran."

Dia mengatakannya sambil menatap tajam padaku.

Aku mohon oppa. Jangan lakukan itu. Aku mohon. Aku tidak sanggup melihatnya.

"Dia hamil. Kau akan dapat keponakan. Kau senangkan? Haha.."

Tidak. Aku mohon. Tidak.

Chanyeol termangu dalam posisinya, tidak bereaksi apapun. Hanya menatapku. Terus menatapku. Bahkan saat Kai sangat gembira dan menciumi rambutku dan mengusap perutku. Dia juga tidak bereaksi apapun.
Mianhae.

"Aku turut senang. Selamat ya."

Kaku.

"Aku tahu kau pasti senang."

Bodoh. Tolol.

"Aku harus pergi. Kau tahu maksudku kan.."

Aku meneguk ludahku seperti menelan pil pahit. Hancur sudah semuanya.

"Kau memang perhatian. Terima kasih paman Chanyeol."

Chanyeol membalas dengan senyum miris sebelum meraih coat dan berjalan keluar. Tanpa melihatku.

Mengacuhkan ku.

Tbc

Hai \m/ Omega here. Glad to know you guys. Enjoy with me OK!!